Di tiang itu dulu, Aku berputar, berlari merangkul pinggul nan masam. Berbau gulai rempah nan basah. Ketika kilat menghantar gelegar ruang petir di dinding bernoda itu.
Ku dengar nyanyian ubun -ubun nan sunyi. ditambah hujan menderas berpacu nyala lampu minya, kilat dan hujan masih bersahutan.
Rumah Emak kejelang dalam kenangan, bau kasih bermalam, bengis, celotehan, kubertandang dalam bayang.
Tattoo
2 hari yang lalu
like this...
BalasHapus